Rabu, 13 Oktober 2010

Asinan Kamboja Rasa Betawi


Bagi para pecinta asinan, tentunya sudah mengenal asinan Bogor. Namun perlu dicoba asinan Kamboja.

Asinan Kamboja tentu saja berbeda dengan asinan Bogor. Mahfum asinan yang dijual di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur ini adalah asinan asli Betawi.

Ada dua macam bentuk asinannya. Menu spesial ini dibagi menjadi dua macam, yakni asinan sayuran dan asinan buah-buahan.

Asinan sayuran berisi toge, potongan kol, mentimun, tahu. Setiap bagian makanan ini dipotong kecil-kecil. Kemudian seperti halnya asinan lain, bagian makanan yang dipotong-potong itu siram kuah yang berisi campuran kacang, cabai, gula, garam, dan cuka.

Tak cukup sampai di sini, para penikmat asinan juga dimanjakan dengan kerupuk mie dan kerupuk merah sebagai pelengkap. Untuk sepiring asinan sayuran ini, pengunjung tak perlu mengeluarkan kocek yang mahal hanya Rp 8.000.

Selain asinan sayuran, pengunjung juga bisa memilih menu lain, yakni asinan buah-buahan. Menu ini berisi bengkoang, nanas, mangga, dan kedondong. Dan seperti halnya asinan sayuran, menu ini juga sangat nikmat tatkala sudah dicampur kuah bumbu pedas yang terbuat dari cabai, cuka, dan garam.

Lantaran begitu nikmatnya asinan dengan ramuan turun-temurun ini membuat rumah makan asinan itu terkenal dari generasi ke generasi. Menurut Neneh, 47, pemilik rumah makan asinan, resep masakan ini dibuat sendiri ayahnya, Haji Mansyur.
Meski rasanya hampir sama dengan asinan lain, namun asinan resep Haji Mansyur ini memiliki rasa yang khas. Misalnya, bumbu kuah yang kental dan rasa pas.

"Dulu sekitar tahun 60-an, almarhum bapak berjualan asinan Betawi mulai dari nol. Saat itu bapak melakukan usaha dengan memikul daganganya keliling di wilayah Rawamangun," kata Neneh seperti dikutip situs resmi Pemerintah DKI, Sabtu, 4 Juli 2009.

Dari usaha itulah sedikit demi sedikit usaha berdagang asinan Betawi yang dilakukan Alm Haji Mansyur mulai dikenal dan berkembang di Rawamangun.

Hingga akhirnya pada awal tahun 1970-an, Haji Mansyur memutuskan tidak berjualan keliling dan membuka usaha asinan di sebuah rumah kecil yang berada di Jl Taman Kamboja RT 08/RW 11, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.

Sejak itulah, para pelanggan yang ingin menikmati segarnya asinan buatan Haji Mansyur selalu mampir di sebuah rumah makan sederhana di Jl Taman Kamboja.

Sayangnya, orang tidak banyak menyebut asinan ramuan Haji Mansyur itu asinan asli Betawi, melainkan lebih dikenal dengan sebutan asinan Kamboja. Mungkin lantaran letaknya di Jl Taman Kamboja, jadi pengunjung menyebut istilah singkatnya saja, yakni "Asinan Kamboja".
(kosmo.vivanews)

nelayan restoran, laguna, sushi tei

Tidak ada komentar:

Posting Komentar