Tampilkan postingan dengan label sushi tei. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sushi tei. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 Desember 2010

Seperti Apa Roti Bluder Tania ?

Roti tradisional zaman kolonial Belanda muncul lagi. Penasaran seperti apa wujudnya? Mari kita simak bersama liputan berikut ini!

Saat mendengar nama roti Bluder Tania, pasti banyak yang belum familiar. Padahal roti ini cukup terkenal di kalangan pecinta roti. Penganan yang merupakan perpaduan cita rasa dan kelembutan roti tradisional ini sudah sangat terkenal sejak zaman kolonial Belanda.

Untuk melestarikan roti Bluder Tania, Billy Widjaja mencoba memperkenalkannya pada masyarakat Jakarta tanggal 28 Februari 2009 di Perumahan Mega Kebon Jeruk Blok E4 No.5, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

Supaya rasa tetap terjaga, resep roti bluder zaman dulu dipadukan dengan pemilihan bahan-bahan yang bermutu dan berkualitas tinggi, membuat Bluder Tania tetap menghadirkan rasa dan kelembutan seperti resep aslinya.

Asal tahu saja Bluder Tania ini sangat empuk dan kalau disobek terlihat berserat, dan yang pasti tanpa bahan pengawet dan pelembut sama sekali.

Variasi Rasa

Kota Jakarta merupakan kota ketiga yang dirambah roti Bluder Tania. Sebelumnya roti ini sudah diperdagangkan di Surabaya dan Blitar.

Selain menjaga rasa aslinya yang berasal dari Mak Seneng, Bluder Tania Jakarta mencoba lebih kreatif dalam menghadirkan keragaman pilihan bluder dengan penambahan isi seperti choco chips, blueberry, chicken burger, beef-keju, kismis, strawberry, srikaya pandan, dan lain-lain.

Proses pembuatan Bluder Tania sendiri lumayan panjang dan lama. Untuk pembuatan adonannya membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Setelah itu proses pengembangan memakan waktu hingga 6-7 jam tergantung suhu ruang.

Untuk menimbang dan memberi isi pada setiap bluder seperti cokelat, beef, chicken, blueberry, keju, kismis, dan lain-lain, diperlukan waktu antara 1-2 jam.

Setelah itu masih harus menunggu lagi sampai 3-4 jam dalam suhu tertentu agar mengembang sempurna, setelah itu langsung di-oven dengan menggunakan oven tradisional dalam waktu yang tidak terlalu lama (sekitar 20 menit).

Setelah keluar dari oven pun masih menunggu 30 menit lagi agar roti benar-benar dingin untuk bisa dimasukkan ke plastik packing khas Bluder Tania yang menggembung itu.

Untuk pembuatan Bluder Tania ini, Billy menggunakan bahan-bahan dengan kualitas tinggi, seperti tepung terigu Cakra Kembar Mas dan mentega Wysman, tanpa memakai pengawet dan pelembut sama sekali.

"Mengingat Bluder Tania tidak menggunakan pengawet maka tidak bisa di simpan terlalu lama. Keawetan tergantung pada isinya. Untuk isian cokelat, keju, kismis, blueberry, strawberry, dan srikaya bisa bertahan hingga 3-5 hari dengan penyimpanan yang baik. Tetapi untuk chicken burger, beef burger, ayam masak daun bawang, hanya mampu bertahan sekitar antara 2-3 hari saja," ujar Billy.

Kehadiran roti Bluder Tania diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pilihan kuliner masyarakat Jakarta dan sekitarnya


* woman.kapanlagi
Lihat juga : marzano, pizza hut, sandwich

Senin, 22 November 2010

Sop Buntut Kalifornia ala Warung Satun


Menu sop buntut memang sudah ada dimana-mana. Banyak rumah makan menawarkan masakan berbahan baku buntut sapi ini. Tapi, sop buntut jaman dulu (jadul) Warung Satun barangkali patut untuk dicoba.

Sop buntut yang satu ini sekilas memang tak ada bedanya dengan sop buntut pada umumnya. Namun, rasa yang ditawarkan dijamin akan membuat ketagihan. “Kuahnya bening jadi tidak neg, itu yang bikin saya suka,” ujar Siti Aminah, salah seorang pengunjung yang terlihat bersantap sop buntut di Warung Satun bersama sang suami.

Warung Satun berada di Jalan Karet Dalam, kawasan Kembang Jepun. Warung yang telah ada sejak tahun 1965 ini, oleh masyarakat setempat dijuluki ‘Sop Buntut Kalifornia’. “Nama Warung Satun malah tidak begitu populer, pengunjung yang datang tahunya ini warung sop buntut Kalifornia, mungkin karena letaknya di pinggir Kalimas jadi dapat julukan seperti itu,” kata Hanifah (35), generasi kedua dari Warung Satun.

Sejak awal beroperasi warung ini sejatinya menawarkan berbagai menu makanan seperti nasi pecel, nasi rawon, dan nasi campur. Baru di akhir tahun 1970-an tersedia menu sop buntut. Meski menjadi menu yang paling baru namun justru sop buntutlah yang paling populer. “Awalnya ibu memang sedia nasi pecel, tapi sekarang yang paling diminati malah sop buntut,” ujar putri pasangan Satun dan Mojo ini, seraya tergelak.

Untuk menemani pengunjung menyantap makanan, warung ini menyediakan pula berbagai jenis minuman yang terkesan "jadul" seperti es jeruk dan es teh. Dari sekian banyak menu makanan yang ditawarkan, sop buntut memang sangat dikenal masyarakat luas.

Menurut Hanifah, proses memasak sop buntut sapi yang ditawarkan, sama dengan sop buntut yang ditawarkan rumah makan pada umumnya. "Buntut sapi dipotong-potong menurut ruasnya lalu direbus di dalam panci, setelah lunak buntut sapi yang berkaldu dicampur dengan bahan-bahan lain dan kemudian ditaburi bawang goreng," kata perempuan berjilbab ini.

Selain kuah yang menurut pengunjung tidaklah eneg, kehadiran rempeyek udang memberi warna tersendiri bagi sup buntut Kalifornia. Satu porsi sop buntut plus rempeyek udang berukuran jumbo dapat dinikmati dengan harga Rp 12.500.


* metrogaya
Lihat juga : table8, sushi tei, tamani

Menikmati Burger Sambil Mendengarkan Musik

Persaingan ketat disegala lini dunia uasaha membuat setiap perusahaan untuk selalu melakukan inovasi supaya tidak bangkrut. Termasuk juga Burger King di Jepang yang akan membuka outletnya di salah satu daerah bisnis termahal di Jepang yaitu Roppongi, Jepang.

Mereka bukan saja membuat tempat makan "junk food" ini kelihatan ekskusif dan membuat pelanggan betah berlama-lama tetapi di beberapa tempat duduk juga dilengkapi dengan "musical shower". Apa tuh??

Musical Shower memungkinkan para pengunjung yang sedang makan bisa menggunakan iPod atau iPhone mereka untuk memutar musik melalui docking yang ditanam di dinding dan uniknya, speaker eksternalnya sendiri diletakkan di bagian atas meja yang berbentuk mirip sebuah payung yang terbalik.

Untuk mengatur suara, kita bisa mengaturnya melalui tombol volume yang diletakkan berdekatan dengan docking. Yang menjadi masalah, apakah dengan cara seperti ini membuat pengunjung lain terganggu atau tidak yah??

Tapi trend sebuah restoran cepat saji (fast food) memang belakangan ini sudah mulai berubah, kalau dulu mereka hanya berharap setiap pengunjung cepat datang dan cepat pulang supaya restorannya tidak penuh, sekarang mereka berharap pengunjung bisa berlama-lama di dalam.


* metrogaya
Lihat juga : table8, sushi tei

Burger Daging Singa Bernuansa Afrika

Pemilik sebuah restoran di Mesa, Arizona, Amerika Serikat (AS), bermimpi bisa menghidangkan sesuatu yang baru bagi para pengunjung restoran. Memanfaatkan demam Piala Dunia yang digelar di Afrika Selatan, terbersit ide untuk menyajikan burger dengan daging singa Afrika.

Ide ini muncul agar pengunjung restoran bisa merasakan nuansa benua Afrika di tengah riuh rendah turnamen bergengsi Piala Dunia. Tentu saja burger daging singa itu menuai protes.

Tak kurang dari satu ancaman bom dan lebih dari 150 surat elektronik berisi kecaman dan protes diterima oleh pemilik restoran, Cameron Selogie. Selogie berkelit dengan mengatakan bahwa singa Afrika memang masuk daftar hewan dilindungi, tetapi tidak terancam punah.

Restoran miliknya, Restoran Il Vinaio, sudah memesan 4,5 kilogram daging singa Afrika dari sebuah peternakan di Illinois, AS. Peternakan itu disebut sudah memenuhi standar yang ditetapkan Departemen Pertanian dan Peternakan (USDA) AS.

"Saya sudah melakukan penelitian untuk memastikan hewan-hewan itu diperlakukan manusiawi," kata Selogie. Daging singa yang disajikan di restoran Il Vinaio dicampur dengan daging sapi. Restoran itu mampu menjual sekitar 15 burger per hari.

Juru bicara USDA, Jim Brownlee, mengatakan, daging singa tidak biasa dikonsumsi, tetapi sepengetahuan dia, tidak ada larangan untuk menyantap daging singa.


* metrogaya
Lihat juga : tamani, sandwich

Brief history " Tahu "

Tofu is a food made from fermented soy beans and take the juice. Unlike the original from the Indonesian tempeh, tofu comes from China, like soy sauce, tauco, bakpau, and meatballs. Tofu is the word absorption from the Hokkien language (tauhu) (Hanzi: 豆腐, pinyin: doufu) which literally means "fermented soybeans". Know first emerged in China since the Han Dynasty about 2200 years ago. The inventor is Liu An (Hanzi: 刘 安), which is a nobleman, the grandson of Emperor Han Gaozu, Liu Bang who founded the Han Dynasty.

In Japan known as the tofu. Brought the Chinese Diaspora, the food was spread to East Asia and Southeast Asia, and also eventually to the whole world.

As tempeh, tofu is known as the food of the people. Diverse types know that there are in Indonesia are generally known as the place of manufacture, for example, know Sumedang and know Kediri.

Assorted food from out among other sweet, marinated tofu, tofu meatballs, know the contents (out bunting), tofu mix, meatball know, crackers know, and others.



* wikipedia
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Jeon - Hidangan Pembuka

Jeon (jun), buchimgae, jijimgae, atau jijim adalah sebutan bagi semua dadar tepung terigu dalam makanan Korea. Dalam istilah kuliner istana Korea, makanan ini disebut jeonyueo atau jeonyuhwa (kadang-kadang disingkat sebagai jeonya). Adonan dibuat dari campuran tepung dan air. Isinya bisa berupa daging ayam, daging sapi, makanan laut, atau sayuran. Setelah diaduk dengan isi, adonan digoreng di atas wajan dengan menggunakan sedikit minyak goreng atau minyak wijen.

Jeon biasanya dihidangkan sebagai banchan, hidangan pembuka, atau anju (hidangan sewaktu menikmati minuman beralkohol). Selain itu, jeon merupakan makanan penting untuk jesasang (meja upacara untuk jesa, peringatan hari kematian) dan janchi (hangul: 잔치, festival). Jeon yang dihidangkan untuk jesa disebut gannap (hangul: 간납, hanja: 干納 atau 肝納) atau gannam (hangul:간남, hanja:肝南). Isinya berupa hati sapi, perut buku, ikan, sayuran, dan daun bawang.[1]

Satu-satunya jenis jeon yang rasanya manis seperti panekuk adalah hwajeon (jeon bercampur bunga). Di Korea Selatan, variasi jeon yang populer adalah bindaetteok (jeon kacang hijau), dan pajeon (jeon daun bawang), dan kimchijeon (jeon kimchi).


* wikipedia
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Minggu, 21 November 2010

Manfaat Besar Ikan Bagi Jantung

Anda ingin mempunyai jantung yang sehat sepanjang usia? Selain gemar berolah raga, mengkonsumsi ikan rupanya juga dapat menghindarkan seseorang dari penyakit mematikan tersebut.

Kandungan Omega 3 yang banyak dimiliki ikan dapat menekan penyumbatan pembuluh darah. Demikian kata Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Dewi Andang Joesoef. "Menurut penelitian di luar negeri, ikan itu dapat menekan penyumbatan pembuluh darah dengan Omega 3-nya," kata Dewi ketika ditemui di acara Hari Jantung Sedunia 2010 di Pintu Barat Daya Monas, Jakarta Pusat, Minggu (3/10/2010).

Menurut Dewi, selain berkhasiat untuk kesehatan jantung, ikan juga mempunyai sejuta manfaat lainnya. Antara lain, otak balita dapat berkembang dengan baik bila sang ibu mengonsumsi ikan setiap hari. Pertumbuhan anak-anak semakin bagus bila diberi asupan gizi dari ikan.

Ikan juga dapat mencegah penyakit kanker. Bahkan, binatang bersirip itu dapat menjaga elastisitas kulit wanita sehingga ia awet muda. "Kemudian ikan itu ada zat yang namanya cilenium. Dia menjaga elastisitas kulit sehingga ibu tercegah dari ketuaan prematur," kata Dewi.

Dewi menambahkan, mengingat besarnya manfaat ikan tersebut, YJI mendukung gerakan gemar makan ikan yang digagas oleh Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad. Fadel menargetkan konsumsi ikan masyarakat adalah 35 Kg/ tahun. "Kita ini negara maritim yang luas lautnya tidak terkira. Kenapa tidak kita manfaatkan sumber daya alam kita itu dengan makan ikan?"


* metrogaya
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Ikan Bermanfaat Bagi Kesehatan

Sebuah studi di Korea menunjukkan, konsumsi ikan bermanfaat untuk kesehatan. Konsumsi minimal satu porsi ikan per hari akan mengurangi risiko terjadinya sindrom metabolik pemicu penyakit diabetes, jantung dan stroke.

Hasil penelitian terhadap 3.500 orang dewasa usia 40-69 tahun di Korea menunjukkan, pria yang makan satu porsi ikan laut setiap hari memiliki risiko 57 persen lebih rendah mengidap sindrom metabolik dibanding orang yang makan ikan sekali tiap minggu. Sindrom ini merupakan kombinasi faktor risiko untuk diabetes, penyakit jantung dan stroke.

Dr Merle Myerson, seorang ahli jantung dan Direktur Program Pencegahan Penyakit Jantung Rumah Sakit Luke Roosevelt Hospital menyarakankan konsumsi ikan laut kaya omega 3 seperti salmon dan tuna Albacore.

Orang yang makan ikan laut secara teratur terbukti mengurangi risiko kegemukan di perut selama tiga tahun. Mereka pun memiliki level tekanan darah, gula darah, kolesterol HDL dan trigliserida yang lebih rendah.


* metrogaya
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Required the animals to digest durian

Proses is soortgelyk aan Civet Coffee. Nie net heerlik, 'durian Elephant' is ook 'n aphrodisiac.


Metrogaya-Dit klink disgusting, en waarskynlik die duurste durian terenak in die wêreld kom uit olifant mis. Dit is die tweede voedsel wat afkomstig is van vuil hewan.Yang natuurlik eers Civet Koffie - wat as die wêreld se duurste koffie gekroon was. Die proses om 'durian Elephant' is ook soortgelyk.


As die inwoners van Sumatra op soek na koffie bone wat in civet ontlasting het nie verteer is, sal die Adam se appel in die woude van Maleisië volg die olifant wat ingesluk het 'n baie durian. Hulle neem risikos wat hierdie soogdiere te volg vir ten minste vier ure - die duur dit neem om die dier die durian te verteer - voor die vrugte wat is nie verteer met vuil.


Is die adviseur vir Maleisiese Nature Society Johor-tak, Vincent Chow wat durian Hierdie unieke bestaan van 'n magnaat vriend en inheemse bos timber "Orang Asli' hoor. Hy het gesê, die hout konglomeraat altyd deur 'n bevel op die Orang Asli gedurende durian seisoen.


Omdat die voorraad was skaars, die magnaat sou eerder spandeer in - betaal RM1.000 of Rp2, 8 miljoen in orde wil oortuig dat sy voedsel. "Natuurlik is die Orang Asli sal volg in die voetspore van die olifant omdat hulle weet kan ongelooflik duur," sê Chor, soos New Straits Times gepubliseer die site.


Moenie dink buffels of 'n bok mis dat ruik ampun.Menurut plaaslike inwoners vra, die reuk van die olifant mis soos tee, nie steek soos ander herbivore. Durian is nog nie verteer word beweer nie onsuiwerhede en bakteri.Bahkan te bevat, die magnaat eise sodanige durian sou 'n aphrodisiac, seksuele opwekking, alias voedsel plante word - nadat ons deur die proses van vertering' n olifant.


Alhoewel daar geen wetenskaplike bewyse wat die eis, eis 'durian Olifante "die hoër en die prys bly styg.


* metrogaya
Lihat juga : table8, sushi tei, tamani

Senin, 15 November 2010

Daun Bawang, Taburan yang Bergizi Tinggi

Jakarta - Sayuran yang satu ini sering dipakai sebagai taburan mi ayam, sup, bakso kuah atau isian martabak. Harganya juga tidak mahal. Aromanya yang wangi dan rasanya yang renyah membuat daun yang satu ini banyak disukai orang. Ternyata, sayuran yang satu ini juga kaya nutrisi lho!

Seperti namanya, daun bawang, daun yang satu ini memiliki aroma yang sama dengan bawang-bawangan. Karena itu sayuran yang satu ini sering berfungsi sebagai penyedap dan pelengkap anaeka masakan.

Bentuknya bulat panjang menyerupai pipa dan bagian ujungnya meruncing. Warna batang bagian bawahnya putih dan daunnya berwarna hijau tua. Bagian yang paling penting daun bawang yang dapat dikonsumsi adalah daun yang masih muda dan batang semu yang berwarna putih.

Daun bawang yang bernama latin Allium Fistulosum ternyata memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan. Karena daun ini mengandung unsur-unsur aktif yang memiliki daya bunuh bakteri (sebagai antibiotik) serta dapat merangsang pertumbuhan sel tubuh, memiliki kandungan vitamin A dan C tinggi, kalsium, protein, lemak, karbohidrat, serat dan kalori yang cukup.

Selain itu daun bawang juga berkhasiat menghilangkan lendir dalam kerongkongan, menyembuhkan reumatik, dan kurang darah. Tentu saja daun bawang harus dikonsumsi dalam jumlah yang cukup agar terasa manfaatnya.

Sayuran ini selain harganya relatif murah juga mudah sekali busuk. Karena itu, jika membeli dalam jumlah banyak, bersihkan daun bawang, biarkan akar serabutnya lekat lalu bungkus dengan plastik atau kertas. Simpan dalam lemari es. Dengan cara ini daun bawang bisa tahan disimpan hingga seminggu. Untuk mendapatkan aroma harumnya, potong atau iris daun bawang dan taburkan segera pada makanan.


*detikfood
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Blue Cheese, Keju Berjamur yang Lezat!

Jakarta - Siapa yang bisa menolak keju? Makanan olahan dari susu ini cukup banyak sekali penggemarnya. Tapi kalau keju yang satu ini, apakah Anda pernah mencicipinya? Aromanya yang menyengat dan warnanya yang kebiruan kadang dianggap sebelah mata. Padahal keju ini cukup tinggi harganya!

Blue Cheese atau ada juga yang menyebutnya dengan Bleu Cheese tidak ubahnya seperti keju kebanyakan. Tapi blue cheese ini memiliki keunikan tidak hanya dari aroma tapi juga dari penampilannya. Aroma blue cheese sangat menyengat dan di permukaannya terlihat warna biru kehijauan karena berjamur.

Warna hijau kebiruan ini berasal dari jamur yang biasa dicampur saat proses pembuatan keju ini. Ada beberapa jenis bakteri atau jamur yang dipakai untuk membuat keju tertentu. Blue cheese (di Prancis disebut Roquefort), dibuat dari susu domba dan dilumuri bakteri Penicilium roqueforti. Jenis blue cheese lainnya adalah Gorgonzola dan Stilton.

Rasa dari blue cheese cenderung lebih tajam dan sedikit lebih asin. Aroma menyengat yang keluar dari keju ini berasal dari bakteri yang dimasukkan ke dalam proses pembuatan kejunya. Dan biasanya setiap bakteri akan menghasilkan aroma blue cheese yang berbeda.

Meskipun aromanya tajam mirip 'lap busuk' tetapi teksturnya lembut membuat keju ini enak dimakan dengan crackers, dibuat saus atau isian sandwich. Mau coba?

*detikfood
Lihat juga : marzano, pizza hut

Mexican Quesadilla - Masakan Asli Mexico


Jakarta - Buat Anda yang suka berwisata kuliner, mungkin panganan asal Mexico ini bisa dicoba di akhir pekan. Roti trotila yang empuk diisi dengan keju gurih yang meleleh memang cocok jadi kudapan sore yang enak. Hmm..yummy!

Menjelajahi dunia kuliner memang tidak ada habisnya. Makanan nusantara saja seakan tidak pernah habis dikupas stau-persatu tiap daerah. Jika ingin yang sedikit berbeda di akhir pekan ini, Anda bisa mencoba camilan masyarakat Mexico ini. Mexican Quesadilla adalah salah satunya.

Makanan ini memang asli dari Mexico, namun telah mendapatkan pengaruh dari budaya Spanyol. Seperti halnya namanya, Quesadilla yang dalam bahasa Spanyol berarti keju, tak heran karena camilan ini berisikan keju di dalamnya. Camilan ini cukup sederhana, roti tortila yang dilpat dua ini diberikan keju di bagian tengahnya. Kemudian dimasak dengan cara dipanggang hingga keju mencair.

Di Mexico, Quesadilla tidak hanya disantap dengan keju saja. Tapi juga ada yang disantap dengan setup sayuran, kentang, saus jamur dan diampingi saus salsa sebagai toppingnya. Rasanya gurih-gurih enak, tidak hanya bisa jadi camilan tapi juga bisa jadi menu utama. Quesadilla bisa Anda cicipi di resto-resto Mexico yang ada di Jakarta.


*detikfood
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Jumat, 12 November 2010

Oxtail Barbeque ala Blind Resto

Dalam salah satu episode CSI New York, penonton dibawa ke resto yang menyediakan sushi dan sashimi di dalam ruang resto yang gelap gulita. Seluruh indra harus siaga untuk bisa menyantap makanan yang ada. Jika Anda penasaran merasakan sensasi serupa, tidak perlu jauh-jauh ke New York. Anda bisa menjajalnya di Bandung, tepatnya di Ciwalk. Tepat di depan gerai J Co, terdapat Blind Resto. Bangunan yang memadukan warna hitam dan hijau ini dari luar terlihat biasa. Tapi saat Anda mulai masuk dan memesan, Anda akan dibawa menuju ke ruangan di bagian atas yang gelap gulita. Tidak ada setitik sinar pun yang bisa Anda lihat. Urban Style dituntun menuju meja oleh Miskan, seorang tuna netra yang sudah bekerja selama dua tahun di resto ini. “Pegang tangan saya ya. Saya akan mengantar dan melayani Anda selama berada di atas,” ujar Miskan. Semua alat yang mengeluarkan cahaya seperti ponsel, ipod dan sejenisnya harus dimasukkan terlebih dahulu ke dalam loker.

Tiba di atas, Anda harus membiasakan diri dengan kegelapan. Pelayan dengan night vision goggle akan membawakan pesanan. Sementara Miskan akan membantu Anda memegang sendok, garpu dan minuman. Urban Style yang memesan Roasted Oxtail Barbeque sedikit kelimpungan. “Ingat ya, nasi di sebelah kiri, oxtail di kanan. Di depan ada emping dan sambal di atasnya. Di kanan depan, kuahnya,” ungkap seorang pelayan.

Dengan meraba-raba, berusaha menghabiskan dan menikmati Oxtail Barbeque yang lezat ditemani dengan segelas jus stoberi. Piring dan gelas makanan terbuat dari plastik. “Ada beberapa pelanggan yang menumpahkan makanan atau minumannya karena tidak biasa,” papar Miskan. Meski awalnya sedikit kewalahan menyantap makanan di tengah kegelapan, lama kelamaan semua indra menajam dan bisa menikmatinya. Lebih asyik jika Anda mengajak sahabat menikmati pengalaman unik ini. Dijamin gelak tawa akan membahana.


* tabloidbintang
Lihat juga :  sushi tei, table8, burger

Kamis, 11 November 2010

Rujak Gatik - DenganRacikan Bumbu yang Khas

Sesuai dengan tempatnya, Warung Rujak Gatik pasti menjual rujak. Warung yang beralamat di Jalan Helvetia Pasar VIII Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli ini berbeda dengan rujak kebanyakan.Makanya tak heran kalau rujak ini laris manis di pasaran.

Pembeli rela antre untuk mendapatkan rujak tersebut. Padahal dari sisi tampilan, warung tersebut cuma semi permanen. Tetapi, pemilik warung sudah mulai berjualan sejak tahun 1986.

Usaha warung rujak ini, merupakan usaha turun temurun. Warung rujak tersebut buka setiap hari mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, tetapi terkadang Jumat tutup.

Selain menjual rujak, warung tersebut juga menjual pecal yang tidak kalah enaknya dengan rujak. Harganya pun cukup terjangkau. Dengan mengeluarkan kocek sebesar Rp9.000 kita sudah mendapatkan rujak atau pecal satu bungkus.

Pemilik warung, Rahim (50) mengatakan, yang membuat beda rujak Gatik dengan rujak tempat lain, adalah masalah bumbunya yang khas dan juga harganya yang cukup terjangkau.

Lebih lanjut Rahim menambahkan, buah-buah sebagai bahan rujak tidak semuanya dibeli di pasar. “Buah pisang kami tidak membeli, karena di belakang rumah, kami mempunyai kebun pisang. Tetapi buah yang lainnya tetap kami beli,” ungkapnya. Buah yang dibeli di pasar semisal nenas, jambu air, jambu kelutuk, pisang kelutuk, bengkoang, pepaya, kedondong dan timun. Soal bumbu sambung Rahim tidak menjadi rahasia kepada pelanggan, sebab pelanggan bisa melihat secara langsung proses pembuatan rujaknya.

“Kami membuat bumbu dengan alat tradisional yakni dengan uleka batu yang besar. Untuk bahan bumbu rujak tersebut kami hanya meraciknya dengan garam, cabai, belacan, pisang kelutuk, gula, dan gula merah yang dicampur menjadi satu dan selanjutnya dimasukkan ke dalam ulekan,” ungkapnya. Salah seorang pembeli, Oni (18) warga Jalan Pasar VI mengaku sering membeli rujak di tempat itu. Disamping harganya terjangkau, kata Oni rujak Gatik ini rasanya pun enak.

“Beda rujak di sini dengan di tempat lain, bumbunya di sini lebih terasa, pedas, manis, pas lah pokonya jadi pembeli pengen kembali untuk membelinya lagi,” ungkapnya.

Dalam seminggu, tambah Oni, dia bisa membeli rujak selama empat kali seminggu. Sekali membali bisa memcapai empat bungkus.


* hariansumutpos
Lihat juga : burger, tamani, sushi tei

Hari Pangan Sedunia 16 Oktober 2010

Ide pencanangan ‘One Day No Rice’ mendapat tanggapan beragam dari berbagai pihak. Apakah benar gerakan ini bisa membuat konsumsi beras berkurang? Apa saja yang bisa dilakukan untuk membuat pangan lokal lebih berdaya?
Hari pangan sedunia diperingati 16 Oktober 2010 dengan sejumlah kegiatan di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Gerakan ‘One Day No Rice’ atau Hari Tanpa Nasi menjadi fokus peringatan hari pangan tahun ini.
Jika kampanye ini bisa sukses dilakukan setiap satu bulan satu hari saja, maka konsumsi beras nasional per tahun bisa dihemat hingga 1,2 juta ton.

“Jadi kalau ada 1 free rice day saja per bulan, akan mengurangi tekanan permintaan 1,2 juta ton per tahun,” kata Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi. Bayu menuturkan konsumsi beras per kapita orang Indonesia masih yang tertinggi di dunia yang mencapai 139 kg/kapita/tahun.

Namun, Tuti Soenardi, seorang pakar gizi kuliner yang sudah berpuluh tahun menggeluti program penganekaragaman pangan memiliki pendapat berbeda. “Orang Indonesia tidak bisa berpisah dengan nasi,” katanya.
“Yang bisa dilakukan adalah substitusi dengan pangan lokal. Misalnya, nasi dicampur dengan jagung, atau nasi dengan singkong,” demikian sarannya. Namun, gerakan substitusi pangan lokal ini juga harus dipersiapkan dengan matang.

“Berarti pemerintah harus menjamin ketersediaan tepung singkong, jagung, beras aro, ganyong dan beragam produk pangan lokal lainnya dengan harga murah dan mudah didapat,” tegas ahli gizi kuliner ini.
Tuti Soenardi juga mengusulkan agar substitusi pangan tidak hanya untuk makanan utama saja tetapi hingga ke kue-kue tradisional atau jajanan lokal.

“Jika 10 persen dari bahan kue-kue diganti dengan produk lokal maka akan banyak biaya bisa dihemat.” demikian imbuhnya.

Hal penting yang perlu diwaspadai adalah menurunnya ketersediaan pangan secara global. Produksi gandum dunia sudah menurun hingga 40 persen sedangkan jumlah penduduk yang mengkonsumsi pangan terus bertambah.
“Keadaan ini justru menjadi ancaman bagi pangan lokal. Sebagai pengganti gandum, negara maju yang memiliki teknologi pangan akan mengganti dengan pangan lokal. Bukan tak mungkin pangan lokal kita diproses menjadi bentuk-bentuk pangan baru dan dijual kembali ke Indonesia,” tuturnya serius mengakhiri pembicaraan.


* hariansumutpos
Lihat juga : table8, sushi tei, tamani

Oranye Concept Lounge - Menyuguhkan Hiburan Musik Jazz.

NYAMAN, Di Oranye Concept Lounge, konsumen tak hanya bisa menyantap makanan, tapi juga mengobrol santai ataupun melakukan pekerjaan kantor dari area resto. Untuk melengkapi kenyamanan konsumen, pengelola resto yang terletak di City Walk, Sudirman, Jakarta, ini juga rutin menyuguhkan hiburan musik jazz.

Oranye Concept Lounge berdiri sejak Juni 2008. Mengambil konsep lounge dengan sajian live musik jazz, tempat ini menawarkan atmosfer berbeda.Kegiatan makan Anda akan semakin terhibur dengan iringan suara dari para performerandal di negeri ini. Menurut Operational Manager Oranye Concept Lounge Ario C Nugroho,nama Oranye diambil karena sesuai dengan jiwa resto ini yang ingin dirasa dinamis dan vibrant. Gambaran itulah yang akhirnya diaplikasikan di semua segi mulai ambiens,menu, hingga sajian entertainment-nya.

”Warna oranye kami pilih karena terdengar segar dan dinamis, sesuai dengan konsep lounge ini.Akhirnya, tata interior kami sesuaikan dengan aura warnanya dan dibuat nyaman dengan bangku-bangku empuk,”kata Ario. Suasana resto dibuat cozy, plus interior yang ditata elegan. Pemilihan desain pun dilakukan secara cermat. Misalnya langit-langit yang dipercantik oleh ornamen berbentuk kunci nada,juga gagang pintu masuk dibuat dengan nuansa yang sama.

”Artinya kami mengambil tema yang sama untuk semua desain, yaitu nuansa musik,” ujar Ario. Untuk tempat duduk, Ario mengatakan bahwa Oranye Concept Lounge memiliki dua area, yaitu indoor dan terrace dengan kapasitas total 115 orang.Tidak heran,resto ini bisa menjadi tempat yang tepat dan nyaman untuk bertemu rekan bisnis ataupun penyelenggaraan berbagai acara, di antaranya pesta ulang tahun,company gathering, seminar, talkshow, peluncuran produk,dan konferensi pers.

Untuk perhelatan acara, Oranye Concept Lounge menawarkan paket buffet dan coffee break yang dapat dipilih. ”Kami fleksibel. Klien tinggal menyodorkan konsep apa, langsung kami aplikasikan,” imbuh Ario. Ario menjelaskan, pemilihan lokasi resto, yaitu lantai 1 City Walk,Sudirman,Jakarta,yang masuk dalam wilayah pusat bisnis Ibu Kota,dilatarbelakangi alasan yang kuat.

Selain mal tersebut relatif masih baru, lokasi itu juga strategis, terutama dari target market yang ingin dijangkau,yakni pekerja kantoran dan pebisnis. ”Di sekitar sini termasuk pusat gedung perkantoran. Karena itu, kami ambil konsep seperti yang saya jelaskan tadi,Oranye Concept Lounge bagi para pekerja kantoran dan pelaku bisnis. Target market kami jelas dan kaitannya semua yang ada di Oranye untuk memenuhi kebutuhan mereka,” jelas Ario.

Kebutuhan paling vital bagi para pekerja kantoran saat ini adalah koneksi internet. Karena itu, Oranye Concept Lounge menyediakan fasilitas gratisWi-Fi. Menurut Ario,kebiasaan para eksekutif muda dewasa ini saat hang outtetap tidak bisa lepas dari kegiatan memantau perkembangan pekerjaan mereka menit per menit.”Biasanya sambil menikmati lifestyle atau bergaul, mereka juga memantau bisnis sambil jalan.Jadi,bukan hanya bekerja di kantor.

Sekarang tidak seperti itu,”ujar dia. Selain itu, lanjut Ario, para tamu yang berasal dari kalangan menengah dan atas tersebut membutuhkan hiburan menarik di tengah rutinitas kerja mereka sehari-hari. Untuk memenuhi hasrat itu, Oranye Concept Lounge menyajikan jazzy live music pada Rabu hingga Minggu.Acara ini berlangsung mulai pukul 19.00 WIB.

Penampilan panggung akan diisi oleh band-band reguler.Rabu yang tampil adalah VOP,Kamis Jeffery & Lou CP, Jumat Good Guys, dan Sabtu The Feds.Sementara pada Minggu pukul 12.00–15.00 WIB dipertontonkan aksi para murid Chics Music yang akan bermain akustik. ”Kami juga sering mengadakan jam session untuk memberi kesempatan kepada para musisi atau siapa pun yang ingin unjuk kebolehan bernyanyi atau bermain musik.

Para musisi ternama pun sering menampilkan kebolehan mereka untuk menghibur pengunjung di sini,”beber Ario. Khusus Sabtu,musik yang ditawarkan The Feds dipilih berbeda, yaitu alternative rock. Hal itu karena disesuaikan dengan pangsa pasar saat hari libur kerja tersebut, yakni anak muda berusia 20 tahun ke atas.”Hari Sabtu biasanya yang datang lebih muda, karena kantor tutup,”imbuh Ario. Meski mayoritas menampilkan konsep jazz, semua musik yang ditampilkan di loungeini tidak murni jazz yang tergolong rumit.

”Lebih ke musik yang easy listening. Karena sebenarnya lagu pop yang dibawakan, tapi aransemennya kami buat jazz,”sebut Ario. Musik yang disajikan di Oranye Concept Lounge memang hanya mengambil suasana agar rileks, tidak membuat hingar-bingar atau mengganggu pengunjung saat menikmati hidangan. Istilahnya plusplus, dapat makan-minum yang lezat sambil dihibur oleh entertainer yang ditampilkan.

Setiap hari tempat ini kedatangan pengunjung hingga 150 orang.Biasanya tamu memadati lokasi pada jam makan siang serta hari-hari di mana terdapat pertunjukan live music. Karena itu, disarankan untuk melakukan res e rva s i terlebih dulu saat Anda berniat menikmati malam di Oranye Concept Lounge. Sepanjang April 2010, resto ini juga menawarkan diskon 15% untuk main coursedan minuman yang berbeda setiap hari. (rendra hanggara-Harian Seputar Indonesia)

Sumber    : OpenRice.com
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Racikan Mambuat Resep Udang Api Masak Kencur

Bahan :

* 500 gram udang api, cuci bersih
* 1 buah jeruk nipis, peras airnya
* 3 sendok makan minyak goreng
* 2 batang serai, iris halus
* 5 buah cabe hijau, iris tipis
* garam, gula pasir secukupnya

Bumbu halus :

* 4 buah cabe merah
* 5 butir bawang merah
* 3 siung bawang putih
* 5 cm kencur
* 1 sendok makan ebi, sangrai


Cara membuat :
1. Lumuri udang dengan air jeruk nipis, diamkan selama 30 menit
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, serai hingga harum. masukan cabe hijau, aduk rata
3. Masukan udang, masak hingga berubah warna. Tambahkan garam, gula pasir. Masak hingga matang. Angkat dan siap untuk di sajikan

Lihat juga :  table8, sushi tei, burger

Radja Ketjil di Terogong - Menyajikan Menu Masakan China

Ada banyak hal yang membuat orang datang ke sebuah tempat makan. Pertama-tama tentu saja makanan, lalu suasana tempat makan, dan yang tidak kalah penting pelayanan.

Untuk rumah makan Radja Ketjil di Terogong, Cipete, Jakarta Selatan, dua yang pertama adalah daya tarik utama. Berada di sebuah rumah dengan halaman samping yang disulap menjadi tempat makan, Radja Ketjil menyajikan suasana rumahan, mulai dari penataan ruangan hingga penyajian menu makanan.

Rumah makan ini sebetulnya menyajikan menu masakan china, tetapi beberapa di antaranya ada juga menu peranakan, antara lain buncis yang ditumis dengan daging sapi cincang dalam bumbu yang rasanya manis-pedas, lumpia, dan gurami goreng dengan saus asam manis.

Menu tersebut disajikan dengan nama-nama unik. Menu Tauge Ikan Pingin Kawin, misalnya, adalah menu tumis taoge ikan asin; Nasi Goreng Bangun Pagi adalah nasi goreng ayam; sementara Kakap Pangeran Muda adalah kakap goreng lada garam dengan saus asam manis.

Yang istimewa di Radja Ketjil adalah menu ”Tahu Hujin Tje Lie Rina”, yaitu angsio tahu yang disajikan dengan ayam cincang dan sayuran pocai. Dalam satu porsi terdapat empat potong tahu yang terasa lembut di lidah. Saus cokelat dan ayam cincang melengkapi rasa gurih lembut tahu.

”Tahunya kami buat sendiri,” kata Tika Panggabean, artis dan penyanyi yang memiliki Radja Ketjil bersama beberapa saudaranya. ”Menu tahu merupakan favorit tamu Radja Ketjil.”

Menu favorit Tika sendiri adalah ayam hongkong, bihun goreng, ayam goreng mentega (disebut dalam menu sebagai Ayam Siocia-siocia) dan Nasi Goreng Tujuh Samudra alias nasi goreng makanan laut.

Yang disebut terakhir sebetulnya nasi goreng yang sudah kita kenal, yaitu nasi goreng dengan isi udang, ikan, dan daging kepiting. Sementara Nasi Goreng Radja Ketjil adalah nasi goreng makanan laut yang diberi tambahan daging sapi dan daging ayam. Memang ini paduan yang tidak biasa, tetapi tampaknya lidah para tamu dapat menerima.

Sedangkan ayam hongkong, yaitu ayam goreng yang kulitnya kering dan rasanya gurih, dilengkapi saus minyak wijen dengan campuran bawang putih, serutan jahe yang memberi rasa segar.

Suasana rumahan

Meskipun baru resmi dibuka akhir tahun 2007, rumah makan ini sudah berhasil menarik minat para tamu. Minggu siang lalu, misalnya, meja di ruangan dalam terisi penuh dan banyak tamu memilih duduk di teras meskipun tanaman di sekeliling rumah makan tak mampu menghalau udara yang tetap terasa hangat.

Umumnya tamu yang datang adalah keluarga; bisa keluarga inti atau keluarga batih yang menghabiskan Minggu siang dengan makan bersama.

Suasana rumah makan di Terogong dibuat seperti rumah dengan interior diarahkan ke suasana tempo dulu bernuansa china. Warna merah tampak pada tiang ruang makan dan bantalan kursi kayu yang menemani meja kayu. Daun pintu berwarna hijau kacanya ditutup tirai dengan gaya tahun 1960-an.

Suasana rumah juga terasa dalam sajian makanan yang porsinya lumayan besar. Sup asparagus daging kepiting (disebut Soup Radja-radja) yang entah mengapa Minggu siang lalu terasa asin, misalnya, disajikan dalam wadah berbentuk bunga yang porsinya cukup untuk enam orang.

Begitu juga menu makanan lain, seperti nasi goreng, yang dapat disantap tiga orang. Gado-gado Ibu Suri yang lebih mirip asinan karena kuahnya cair dan rasanya asam-manis-pedas dengan taburan suwiran daging ayam dan ubur-ubur rebus, bisa dimakan berdua. Ayam kungpao yang dimasak dengan cabai kering, gorengan kacang mede, dan dibumbui kecap manis, bisa untuk lauk tiga orang.

Menurut Tika, tempat makan ini memang ingin menyajikan suasana rumah sehingga porsi pun disajikan alam ukuran cukup besar. ”Teman-temanku yang mau ke sana aku kasih saran untuk coba pesan satu menu buat berdua atau bertiga karena memang konsep tempat kami seperti sajian makan di rumah,” papar Tika.

Minuman yang ditawarkan juga beragam, termasuk es kacang merah dan susu kedelai, bandrek dan bajigur. Hanya bila memesan jus dan Anda tidak ingin jus itu disajikan dingin, Anda harus menjelaskan rinci kepada pramusaji agar mendapat apa yang Anda inginkan.

Harga makanan yang berkisar dari Rp 18.000 sampai Rp 27.000 per porsi, kecuali untuk masakan ikan gurami, ikan kakap dan kepiting, sesuai dengan apa yang disajikan.

Kalaupun ada yang sedikit mengganggu justru pelayanan yang terlalu bersemangat dari pramusaji. Penjelasan panjang lebar mereka malah membuat bingung. Maklum rumah makan ini memasang motto ”hubungan yang baik dapat tercipta dari rasa yang lezat dan pelayanan yang ramah”.


* kompas 

Palangkaraya - Kaya Akan Kuliner

Jika Anda menyambangi Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, jangan lupa untuk mencicipi aneka jenis ikan di kota itu. Kota ini adalah surga bagi penggemar ikan. Semua kenikmatan ikan dapat Anda jumpai di sentra kuliner di Jalan Yos Sudarso.

"Selain menawarkan berbagai objek wisata alam, budaya, dan seni, Palangkaraya juga menawarkan wisata kuliner, yaitu di lokasi khusus kuliner Jalan Yos Sudarso," kata Kepala Bidang Kepariwisataan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palangkaraya, Anna Menur, di Palangkaraya, Rabu (15/7).

Anna Menur yang didampingi stafnya itu menyebutkan sentra kuliner Yos Sudarso masuk dalam jumlah objek wisata andalan Palangkaraya yang terus dipromosikan. "Wisatawan saat mengunjungi kota cantik Palangkaraya, akan menemui sentra kuliner yang berada di sepanjang Jalan Yos Sudarso yang tidak jauh dari bundaran besar kota yang digagas oleh Presiden pertama RI, Soekarno," katanya.

Di sepanjang jalan tersebut, menurut Anna, para pengunjung akan mudah menemukan sederetan tenda-tenda, warung, kafe, yang menawarkan berbagai aneka makanan dan minuman.

Lokasi-lokasi jajanan tersebut setiap malam dipadati pengunjung khususnya kawula muda bukan saja dari Kota Palangkaraya tetapi dari berbagai daerah lain. Selain terletak di jantung kota, sentra kuliner itu juga mudah dijangkau dari berbagai arah, dan lokasinya bersebelahan dengan pusat perbelanjaan terbesar Kalteng, Palangkaraya Mall. "Kawasan ini berada di sisi kanan dan kiri jalan arah menuju Universitas Palangkaraya (Unpar)," kata Anna Menur.

Palangkaraya adalah surga bagi penikmat ikan, khususnya ikan sungai, karena di wilayah ini terdapat perairan yang luas serta lokasi pembudidayaan ikan. Palangaraya juga dengan wilayah sentra perdagangan ikan sungai atau rawa, seperti ikan baung, jelawat, adungan, puyau, tapah, patin, lele, lais, saluang, riu, kelabau, dan ikan sungai lainnya.

Selain itu Palangkaraya juga dikenal sebagai gudangnya ikan rawa seperti gabus, tauman, mihau, kihung, kerandang, sepat siam, patung, biawan, pepuyu, sepat, sisili, kapar, serta beberapa ikan yang kurang populer di masyarakat.

Maka, tak heran kalau dari sekian menu kuliner di tempat jajan itu sebagian besar menawarkan makanan ikan, baik bakar, goreng, atau masak lainnya. Sejumlah warung memasak ikan dengan berbagai macam pilihan seperti digoreng, dipanggang, dipepes (pais), disayur asam (gangan asam), dimasak habang, dimasak kecap, digangan balamak, dan diolah menu lainnya.

Palangkaraya juga memiliki ikan non alam, yakni ikan hasil budidaya, seperti ikan nila, ikan mas, ikan patin, ikan lele, yang juga mudah diperoleh. Kuliner makanan Palangkaraya itu didominasi oleh masakan khas Banjar dan khas Dayak, selain ada juga olahan masakan khas Jawa. Menu khas Dayak yang terkenal yaitu umbut rotan dan daun singkong bersantan.


* kompas
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Senin, 08 November 2010

Pangsit - Chop meat Wheat flour sheets wrapped

Wonton is food in the form of minced meat wrapped in flour sheet. Once boiled briefly, dumpling usually served in soup. Apart from boiled, fried dumplings with cooking oil is also a lot to like crackers. Dumpling (wonton), including one type of dim sum.
Content is generally made from shrimp dumplings, pork, or vegetables. In Indonesia, the content is mainly made from shrimp dumplings or chicken and shrimp mixture with the addition of ginger, onions, or chopped garlic. Seasonings for the content of dumplings can be soy sauce, oyster sauce, and sesame oil.
Dumpling skin made from wheat flour dough, water, and salt. The dough is thinned and cut into pieces sized square. In addition can be made yourself, dumpling skins can be purchased in packs containing 10 to 20 sheets. When making dumplings (not know meatballs), used as a wrapper dumpling skin mincemeat.
In Indonesia also known as fried dumpling skin without content. Various Indonesian food using dumplings, for example: dumpling soup, fried dumpling, fried dumpling soup, noodle dumplings, and noodles cwie. In the dumpling noodle soup dishes, dumplings are often served separately in small bowl.
Source: wikipedia
See also :