Kamis, 30 September 2010

Berbisnis sambil Nyantai di Kopi Tiam


Selain minuman yang nikmat, kopi bisa bermanfaat bagi kesehatan, antara lain untuk mengobati sakit kepala dan asma kronis.

Tetapi jika dikonsumsi berlebihan, justru bisa membahayakan karena mempercepat detak jantung. Kala memulai aktivitas rutin, banyak orang memulainya dengan menenggak secangkir kopi. Walau tanpa kudapan, rasanya kopi sudah cukup untuk mengisi perut.

Namun, manfaat kopi bukan sampai di situ, karena pada siang hari, banyak pula yang meminumnya untuk menyegarkan diri.

Bahkan, tak jarang dimanfaatkan mereka yang berniat begadang. Minuman ini juga merupakan salah satu yang paling dinikmati banyak kalangan, tidak sekadar diteguk, namun juga dinikmati.

Sehingga tak heran jika bisnis kopi menjelma menjadi industri dengan perputaran duit hingga miliaran dollar AS.

Satu-satunya yang bisa menyaingi bisnis minyak bumi. Tak ketinggalan pula bagi sebagian besar warga Kota Batam, yang menjadikan kopi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Sehingga tidak aneh jika di pagi hari, di setiap sudut Kota Batam, kedai kopi selalu dipenuhi warga.

Mulai dari pekerja, pengusaha, hingga pejabat, memanfaatkan momen tersebut sambil bincangbincang bisnis atau sekadar mengobrol santai.

Salah satu kedai yang menjadi favorit adalah Kopi Tiam Singapura, yang memiliki empat gerai di Kota Batam, termasuk di Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre, yang dinamakan Cinna Toast.

Ashari, pendiri usaha tersebut, menjelaskan Kopi Tiam disari dari bahasa Melayu yang berarti kedai kopi atau warung kopi.

Kopi Tiam banyak tersebar di Singapura dan sebagian wilayah Malaysia. Dan dia mendirikan usaha tersebut dengan mengambil ide dari konsep yang ada di Singapura, lalu dipadukan dengan konsep modern kedai kopi asing di Jakarta seperti Starbucks.

Kata kopi sendiri diambil dari bahasa Inggris, coffee, sedangkan dalam bahasa Arab, qahwah, yang berarti kekuatan.

Kemudian kata kopi yang kita kenal saat ini berasal dari bahasa Turki, yaitu kahveh, belakangan menjadi koffie dalam bahasa Belanda.

Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kopi. Ashari mengaku sudah puluhan tahun bergelut dalam bisnis kedai kopi, dan saat ini dia sudah memiliki sekitar sembilan gerai berlokasi di Batam, Jakarta, Semarang, dan Bandung.

Kopi Tiam yang didirikan Ashari tidak sekadar kedai kopi, tetapi juga memiliki interior modern dengan target konsumen menengah atas, khususnya pebisnis, mahasiswa, dan pekerja.

Suasana yang dibangun juga sangat familiar dengan dekorasi ruangan yang kontras, dipadu dengan tempat duduk terbuat dari kursi yang simpel dan terkesan “jadul” alias kuno.

Harga Terjangkau Selain menjual suasana, tambah Ashari, pihaknya menawarkan minuman dan makanan khas Melayu.

Namun sudah pasti menu utamanya adalah kopi. Karena itu, pengunjung bisa menemukan beragam kopi, seperti Kopi C, Kopi O, Teh Openg, Teh Tarek, Yin Yang (campuran kopi dan teh), dan masih banyak lagi.

Semuanya merupakan minuman khas Melayu yang banyak dijajakan di Singapura. Sedangkan makanan yang disajikan antara lain nasi lemak, laksa Singapura, mi pangsit, dan mi goreng.

Untuk merasakan hidangan tersebut, tidak perlu mengeluarkan uang cukup besar karena harga satu gelas minuman hanya sekitar 10 ribu sampai 25 ribu rupiah, begitu pula dengan harga makanannya.

Dari seluruh menu yang ditawarkan, lanjut Ashari, yang menjadi favorit saat ini adalah Yin Yang, dan belakangan juga ditawarkan kedai kopi asing. Minuman itu merupakan campuran kopi dan teh yang rasanya cukup lezat.

Selain itu, Kopi O atau kopi Zero tetap menjadi pilihan konsumen. Lantas, mengapa Kopi Tiam bisa menjadi favorit warga Batam? Ashari berdalih karena menu yang ditawarkan cukup menghangatkan, khususnya kopi.

“Cara penyajian serta kopinya sendiri merupakan kualitas unggulan,” tutur Ashari. Proses penyajian ke konsumen memang cukup unik. Kopi yang masih berupa biji kering dipanggang lalu dihaluskan atau digiling, baru dihidangkan.

Metode pemanggangan biji kopi, tambah Ashari, didapat dari pengalamannya selama beberapa tahun menekuni bisnis kopi di beberapa negara, seperti Singapura. Nah, setelah siap digiling, kemudian disajikan ke konsumen.

“Biji kopinya sendiri merupakan kualitas nomor satu yang berasal dari perkebunan utama di Indonesia, dan ada pula yang kami impor,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, salah seorang pengunjung, A Liong, mengaku sudah berlangganan sejak beberapa tahun lalu karena hidangan yang disajikan sangat segar.

Selain itu, di mata A Liong, suasana yang dibangun cukup hangat sehingga jika mengunjungi kedai tersebut tidak hanya merasakan hidangan, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat nyaman untuk membicarakan bisnis.

“Salah satu minuman favorit saya adalah Yin Yang. Rasanya enak dan segar. Selain itu juga bagus untuk tubuh,” ungkap A Liong.

Kopi memang bisa bermanfaat untuk kesehatan, yakni guna mengobati sakit kepala, gangguan jantung, asma kronis, dan gangguan buang air.

Namun, Ashari mengingatkan agar kopi tidak dikonsumsi secara berlebihan. “Jika berlebihan, bisa berakibat buruk karena dapat meningkatkan asam lambung, menyebabkan ketegangan, dan mempercepat detak jantung,” papar Ashari lagi.




Sumber     : koran-jakarta
Lihat juga :
the cafe
coffee bean
starbucks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar